Pendekatan interpretatif
adalah cara memahami dan menganalisis data dalam penelitian, terutama dalam penelitian kualitatif, dengan menekankan pada penafsiran makna di balik tindakan, ucapan, atau pengalaman manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana individu atau kelompok memahami dan memberi makna pada dunia di sekitar mereka.
Karakteristik Pendekatan Interpretatif
Beberapa karakteristik pendekatan ini, antara lain yakni:
- Berbasis pada Perspektif Subjektif
Pendekatan ini berfokus pada pengalaman dan pandangan subjektif individu atau kelompok yang diteliti.
- Mengeksplorasi Makna
Peneliti berusaha memahami mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi dari sudut pandang partisipan.
- Kontekstual
Analisis dilakukan dengan memperhatikan konteks budaya, sosial, atau lingkungan di mana fenomena terjadi.
- Peneliti sebagai Instrumen Utama
Peneliti memegang peran sentral dalam menginterpretasikan data dan menghubungkannya dengan teori atau konsep yang relevan.
Contoh Penggunaan Pendekatan Interpretatif
- Wawancara mendalam: Menafsirkan jawaban informan untuk memahami pandangan mereka tentang isu tertentu.
- Observasi partisipatif: Mengamati perilaku dalam suatu komunitas dan menganalisis makna yang mendasarinya.
- Analisis dokumen: Menafsirkan isi teks, seperti buku harian atau laporan, untuk menemukan makna yang tersembunyi.
Pendekatan interpretatif sering digunakan dalam bidang seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi untuk mengeksplorasi hal-hal yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti nilai-nilai, keyakinan, atau norma sosial. Hal ini memungkinkan peneliti memahami fenomena dengan lebih dalam dan komprehensif.
Komentar