
Beberapa waktu lalu, saya menyelesaikan proses review untuk salah satu artikel yang masuk ke jurnal Al Bahri. Artikel tersebut membahas strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis nilai-nilai karakter di madrasah. Topiknya menarik, aktual, dan sesuai dengan keahlian saya.
Dalam proses review, saya mencermati aspek-aspek seperti:
- Kejelasan latar belakang masalah,
- Relevansi teori yang digunakan,
- Kekuatan metodologi penelitian,
- Kesesuaian antara data dan kesimpulan,
- Kelengkapan referensi, serta
- Kesesuaian gaya selingkung.
Saya menemukan bahwa artikel tersebut memiliki potensi yang kuat, namun memerlukan beberapa revisi penting, khususnya pada bagian metodologi dan penajaman fokus pembahasan.
Saya menyusun komentar secara sistematis—diawali dengan apresiasi, dilanjutkan dengan kritik membangun, dan diakhiri dengan saran teknis. Bagi saya, reviewer yang baik bukanlah "penilai", tetapi "penyunting bayangan" yang membantu penulis melihat celah dan memperbaiki kualitas karya mereka.
Banyak yang menyebut bahwa salah satu problematika jurnal ilmiah di Indonesia adalah rendahnya kualitas artikel yang masuk, lambatnya proses review, dan kurangnya reviewer yang aktif. Saya pribadi melihat, bahwa kita bisa menjadi bagian dari solusi—dengan berbagi waktu, pikiran, dan integritas untuk menjaga kualitas keilmuan.
Sebagai reviewer di jurnal Al Bahri, saya bangga bisa berkontribusi dalam membangun ekosistem akademik yang lebih baik. Dan saya berharap, semakin banyak rekan sejawat yang terlibat aktif dalam proses peer review, baik di jurnal kampus sendiri maupun di jurnal-jurnal nasional yang sedang berkembang.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada redaksi Al Bahri yang telah memberi saya kepercayaan ini. Semoga amanah ini bisa terus saya jalankan dengan sebaik-baiknya.
No. | Dokumen | Tautan |
---|---|---|
1 | SK Rektor Institut Darul Qur'an Payakumbuh No: PTAIS.19/KPW.VI/R/PP/151/2025 |
Link |
2 | Certificate of Reviewing No. 13.020/BHR/VI/2025 |
Link |
Komentar