Postingan

JANJI DI NEGERI JIRAN

Reza Noprial Lubis

Desember, 2017
Perjalanan kami memang cukup indah. Ya, apalagi aku dan dia berdiri di Negri orang, Malaysia. Tour yang kami laksanakan kala itu sangat menyenangkan, dan tentu menjadi momen yang tak pernah hilang. Dihari perjalanan kami kala itu, tak terbesit dibenakku bahwa dia akan mendekatiku, lalu duduk disampingku waktu itu. Ya, tepat sekali. di dalam bus travel kami duduk bersampingan. Kebahagiaan yang luar biasa bagiku saat yang ku impikan itu terwujud. Terimakasih wahai kasihku, karna kau telah mengerti apa isi hati ini.

Kami menikmati perjalanan waktu itu, berbelanja kesana kemari, melihat ini dan itu, menjadi tantangan bagiku waktu itu. Mengapa tidak, belanjaannya harus ku tenteng dengan tanganku. Berat, ya sudah pasti. Tapi tak seberat hatiku dikala aku jatuh cinta dengannya.

Melanjutkan perjalanan dengan menikmati indahnya Kota penang, Malaysia. Kembali diberi kesempatan untuk melirik jajanan. Kami menikmatinya berdua, melihat kesana kemari, dan membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah air. Semua terasa indah.

Perjalanan kami terakhir di hari ini, sore hari waktu itu, tepatnya setelah kami melaksanakan sholat Ashar bersama di salah satu masjid terbesar di Malaysia, Masjid Negara Malaysia, kami melanjutkan perjalanan ke tempat bermalam untuk menyiapkan segala persiapan, karena mala hari nanti kami akan kembali ke tanah air. Di dalam bus, bersampingan duduk dengannya, saling bertatap muka, mengutarakan ikrar dan janji. Waktu yang singkat ini membuat kami saling mencinta. Lokasi yang indah ini membuat selalu terkenang.

Aku mencintaimu, dan posisimu takkan tergantikan. Aku akan setia hingga waktu kita tiba.
 Ucapku waktu itu, sambil menatap wajahnya nan cantik itu.
 Aku juga begitu, mencintamu dan akan setia denganmu juga. Ku tunggu waktu itu.
Ucapnya membalas sambil menatap mataku dengan penuh cinta. Aku merasakannya dengan kelembutan hati.

Di dalam bus, di Negeri orang Malaysia itu kami berjanji akan saling menjaga dan akan saling setia hingga waktu kami tiba. Momen yang kukira tak semua orang bisa mendapatkannya. Indah kurasa, tak ada hal yang indah selain kata-katanya kala itu, seindah Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah. Iya, dia hidayah bagiku yang diturunkan Allah SWT. Aku bersyukur, dan atas rasa syukurku akan kujaga dirinya dengan tangan dan hatiku yang lemah lembut. Saling tatap dengan mata penuh rasa cinta, aku mendambakan wanita idamanku itu.

Kutinggal janjiku di Malaysia, kami pulang ke Tanah Air. Selamat tinggal Malaysia, tempat jatuhnya hatiku, tempat jatuhnya janjiku dengannya. Semoga Allah SWT mempersatukan kami. Amin.

Posting Komentar