Persoalan Kurikulum Tersembunyi, Ini Penjelasannya-Kurikulum dalam pendidikan atau yang dalam bahasan Inggris disebut dengan curriculum, merupakan sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat komponen pendidikan, yakni lembaga sekolah, peserta didik, hingga pendidik. Semua komponen pendidikan itu sudah diatur oleh perundang-undangan untuk pelaksanaannya. Baik itu dari sekolah atau lembaganya, sudah diatur pula segala hal tentangnya. Misalnya dari segi luas bangunannya, peruntukan bangunannya, sudah diatur oleh undang-undang.
Begitu pula dengan seorang pendidik, yang merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dalam pendidkakan juga turut dibuatkan peraturan perundang-undangannya. Ini dimaksudkan, agar didapati sebuah rujukan yang mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan secara global dan telah direncanakan dengan sebaik-baiknya.
Guru dirasa perlu untuk melirik hal ini. Jangan sampai, hal ini terkesan diabaikan begitu saja. Dalam kesehariannya, urusan administrasi bagi seorang guru juga perlahan sudah mengarah pada kompetensinya yang telah diatur undang-undang yang dimaksud. Lantas, tahukah anda bahwa bagi seorang guru, ada kurikulum khusus di dalamnya yang sering sekali dilupakan oleh orang? Dialah kurikulum tersembunyi. Berikut ini penjelasannya.
Kurikulum tersembunyi secara umum dapat diartikan sebagai kurikulum yang terselubung atau kurikulum yang tidak terlihat secara kasat mata dan tidak tersurat. Artinya, bahwa kurikulum tersembunyi merupakan bentuk kurikulum yang kegiatannya itu tidak dilakukan secara terang-terangan seperti halnya kurikulum yang lain yang memiliki dokumen pendukung.
Melihat dari deskripsi di atas, maka tentu kurikulum ini mengacu pada diri masing-masing pendidik. Dengan begitu, aplikasinya pun akan turut berbeda antara pendidik yang satu dengan pendidik yang lainnya. Oleh sebab itu, ini menjadi catatan tersendiri bagi seorang pendidik.
Kata parfum seperti yang digaris bawahi pada penjelasan di atas merupakan bagian dari contoh kurikulum tersembunyi. Bentuknya itu tidak perlu dilengkapi dengan dokumentasi, seperti dokumen tentang jenis parfum yang digunakan guru, atau besar ukuran parfum yang digunakan guru, itu tidak perlu. Disini letak tersembunyi maksudnya yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya tentang makna kurikulum tersembunyi. Ada sesuatu yang dilakukan guru dan merupakan sebuah kurikulum
Dengan cara guru memakai pafrum, maka semangat dan minat siswa akan semakin bertambah dalam melaksanakan belajarnya. Ini dapat disebabkan dengan berbagai hal, bisa saja karena wangi parfum yang digunakan semakin membuat siswa bersemangat, atau mungkin karena penilaian siswa tentang guru itu seolah-olah adalah guru yang siap mengajar, atau dengan alasan yang lainnya.
Melihat kondisi di atas, menjadi dasar bahwa menggunakan parfum adalah merupakan bagian dari kurikulum karena memberikan dampak atau nilai baik terhadap proses pembelajaran di kelas. Karena sifatnya yang tidak perlu untuk dokumentasikan, maka dikategorikan sebagai kurikulum tersembunyi. Parfum merupakan salah satu dari sekian banyaknya bentuk kurikulum tersembunyi yang dapat diterapkan oleh pendidik.
Begitu pula dengan seorang pendidik, yang merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dalam pendidkakan juga turut dibuatkan peraturan perundang-undangannya. Ini dimaksudkan, agar didapati sebuah rujukan yang mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan secara global dan telah direncanakan dengan sebaik-baiknya.
Guru dirasa perlu untuk melirik hal ini. Jangan sampai, hal ini terkesan diabaikan begitu saja. Dalam kesehariannya, urusan administrasi bagi seorang guru juga perlahan sudah mengarah pada kompetensinya yang telah diatur undang-undang yang dimaksud. Lantas, tahukah anda bahwa bagi seorang guru, ada kurikulum khusus di dalamnya yang sering sekali dilupakan oleh orang? Dialah kurikulum tersembunyi. Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum itu adalah suatu bagian yang tersusun secara sistematis demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pada kurikulum, terdapat didalamnya berupa komponen pendidikan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang sering disebut dengan kurikulum sebagai sistem. Diantara komponen itu, termasuk salah satunya adalah pendidik. Jadi, pendidik juga merupakan bagian penting dalam suatu kurikulum.Kurikulum tersembunyi secara umum dapat diartikan sebagai kurikulum yang terselubung atau kurikulum yang tidak terlihat secara kasat mata dan tidak tersurat. Artinya, bahwa kurikulum tersembunyi merupakan bentuk kurikulum yang kegiatannya itu tidak dilakukan secara terang-terangan seperti halnya kurikulum yang lain yang memiliki dokumen pendukung.
Melihat dari deskripsi di atas, maka tentu kurikulum ini mengacu pada diri masing-masing pendidik. Dengan begitu, aplikasinya pun akan turut berbeda antara pendidik yang satu dengan pendidik yang lainnya. Oleh sebab itu, ini menjadi catatan tersendiri bagi seorang pendidik.
Contoh Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum tersembunyi seperti yang dijelaskan sebelumnya dapat diartikan sebagai kurikulum yang tidak terlihat atau terselubung. Maksudnya disini adalah bahwa ada suatu kurikulum yang orientasinya ada pada diri pendidik itu sendiri.Kata parfum seperti yang digaris bawahi pada penjelasan di atas merupakan bagian dari contoh kurikulum tersembunyi. Bentuknya itu tidak perlu dilengkapi dengan dokumentasi, seperti dokumen tentang jenis parfum yang digunakan guru, atau besar ukuran parfum yang digunakan guru, itu tidak perlu. Disini letak tersembunyi maksudnya yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya tentang makna kurikulum tersembunyi. Ada sesuatu yang dilakukan guru dan merupakan sebuah kurikulum
Alasan Dikatakan Kurikulum Tersembunyi
Setelah anda mengetahui tentang apa itu kurikulum tersembunyi, ambil saja satu contoh bahwa kurikulum tersembunyi itu adalah "parfum". Dikatakan ia sebuah kurikulum ketiak ia mengandung nilai baik bagi proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Tentu dengan hal ini, maka akan meningkatkan harapan pencapaian tujuan pendidikan.Dengan cara guru memakai pafrum, maka semangat dan minat siswa akan semakin bertambah dalam melaksanakan belajarnya. Ini dapat disebabkan dengan berbagai hal, bisa saja karena wangi parfum yang digunakan semakin membuat siswa bersemangat, atau mungkin karena penilaian siswa tentang guru itu seolah-olah adalah guru yang siap mengajar, atau dengan alasan yang lainnya.
Melihat kondisi di atas, menjadi dasar bahwa menggunakan parfum adalah merupakan bagian dari kurikulum karena memberikan dampak atau nilai baik terhadap proses pembelajaran di kelas. Karena sifatnya yang tidak perlu untuk dokumentasikan, maka dikategorikan sebagai kurikulum tersembunyi. Parfum merupakan salah satu dari sekian banyaknya bentuk kurikulum tersembunyi yang dapat diterapkan oleh pendidik.
Komentar