Umat Islam sebelum melaksanakan ibadah yang diperintahkan Allah maka diwajibkan untuk membersihkan dan mensucikan diri, pakaian, dan tempat dimana ia akan melaksanakan ibadah tersebut. Kebersihan inilah yang dimaksudkan dengan taharah dalam Islam.

Makna Taharah Dalam Islam

Allah SWT sangat cinta terhadap hamba-hambanya yang menjaga kebersihan dan suci. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 222:

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri.

Dalam ayat lain, juga dijelaskan dalam surah Al-Muddatstsir ayat 3-4:

وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ ٣ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ ٤
Tuhanmu, agungkanlah! (3) Pakaianmu, bersihkanlah!(4)

Bertolak dari beragam dalil di atas, maka dapat diambil makna berupa pentingnya taharah dalam Islam. Istilah "Taharah" itu sendiri bermakna kebersihan atau membersihkan diri, tentunya ini dari berbagai macam kotoran, cemaran, kekejian, dan lain sebagainya. Ulama fikih umumnya menyandarkan makna taharah pada kebersihan diri dari najis dan hadas.

Secara garis besar, syari'at Islam menetapkan 3 hal yang umumnya wajib dibersihkan sebelum melakukan ibadah tertentu, yaitu:

  1. Membersihkan diri/ jasmani dari najis dan hadas.
  2. Membersihkan ruh/ rohani dari segala sifat, tingkah laku, perbuatan, dan perangai yang dilarang Allah.
  3. Membersihkan keyakinan yang menyimpang dari Allah seperti musyrik.

Komentar